Sabtu, 20 Oktober 2012

Kopi, Teh, dan Minuman Ringan Kurangi Serapan Kalsium

Konsumsi kopi, teh, dan minuman ringan (soft drink) akan mengganggu penyerapan kalsium pada usus. Akibatnya, kepadatan tulang akan terganggu hingga mudah keropos. Ini akan meningkatkan risiko terjadinya patah tulang.
Wakil Ketua Perhimpunan Osteoporosis Indonesia, Siti Annisa Nuhonni di Jakarta, Jumat (12/10/2012) mengatakan, rata-rata konsumsi konsumsi kalsium orang Indonesi sekitar 300 miligram per hari. Padahal, kebutuhan tubuh mencapai 1.000 miligram - 1.500 miligram kalsium per hari.
Meski jumlah asupan kalsium rendah, banyak kalsium yang tidak terserap tubuh dengan baik. Salah satunya akibat konsumsi kopi, teh, atau minuman ringan yang berlebihan.
Kalsium dalam tubuh mudah berikatan dengan protein dan natrium (garam). Akibatnya, banyak kalsium yang dikonsumsi terbuang percuma keluar tubuh. Karena itu, maksimum hanya 50 persen kalsium yang masuk bisa diserap tubuh.  "Cukup konsumsi 1 gelas - 2 gelas kopi atau teh per hari. Jangan berlebihan," tegasnya.

Kalsium diperlukan untuk memperkuat tulang. Makanan yang memiliki kandungan kalsium tinggi adalah susu dan produk turunannya, seperti yogurt dan keju. Namun, kalsium juga bisa diperoleh dari produk pangan murah yang mudah ditemui, seperti ikan teri kering, rebon, dan ikan teri segar.
Sebagai perbandingan, setiap 100 gram ikan teri kering mengandung 1.200 miligram kalsium. Sedang pada satu gelas susu kedelai (250 mililiter) mengandung 250 miligram kalsium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar